Apa
itu Ship Particulars?
Ship Particular adalah dokumen yang berisi rincian data kapal mulai
dari data pendaftaran kapal, stuktur bangunan kapal, jenis dan kekuatan mesin,
sampai dengan kelengkapan kapal.
Apakah
anda sudah mengetahui lebih rinci tentang salah satu kapal Tug Boat di
Balikpapan? Mungkin masih banyak yang belum mengetahui secara rinci tentang
kapal ini. Baik, kami akan menjelaskan lebih rinci lagi tentang salah satu
kapal Tug Boat. Berikut adalah salah satu foto kapal Tug Boat yang ada di
Balikpapan:
Ukuran Utama Kapal
(Principal Dimensions)
LOA (length
over all)
Panjang kapal yang diukur dari haluan kapal terdepan sampai buritan kapal atau biasa di sebut dengan LOA (length over all), untuk LOA
dalam kapal TB.Leo Mriner ini adalah 23 Meter.
DWT (Deadweight
tonnage)
Bobotmati/Deadweight
tonnage/Deadweight/Deadload/DWT adalah berat dari Muatan, Bahan bakar, Minyak
pelumas, Air tawar, ballast, provisi (perbekalan), Penumpang dan Anak buah
kapal (ABK) atau Berat kapal keseluruhan dalam keadaan muatan
penuh dan siap untuk berlayar dikurangi berat kapal kosong
termasuk mesin, permesinan dan perpipaan adalah seberat 246,9 Ton untuk kapal
TB.Leo Mariner.
Dalam
( DEPTH )
Ukuran dalam kapal
dinyatakan dengan ukuran sebagai D (moulded) ⎯ Moulded Depth
Moulded Depth, yaitu dalam kapal pada bagian tengah kapal (tipping center
atau amidship) yang diukur dari titik terendah kapal hingga tepi atas geladak
lambung bebas (continuous deck) sedalam 3,00 Meter untuk kapal TB.Leo
Mariner.
Sarat (draft)
Sarat (draft) atau
ukuran kapal yang diukur dari titik terendah badan kapal hingga garis air
(water line) adalah 2,55 Meter (From Baseline) untuk kapal TB.Leo Mariner.
GRT
(gross register ton)
GRT (gross register ton) adalah
volume/isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan tertentu
uk keamanan kapal (deducted spaces) seberat 131 Ton untuk Kapal TB.Leo
Mariner.
NRT (netto
register ton)
NRT (netto register ton) a/volume/isi
sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan2 ygtidak dapat dipakai untuk mengangkut
muatan adalah 40 Ton Kapal TB.Leo Mariner.
Bagian-bagian
Kapal
Sebagai
alat transportasi yang digunakan di kawasan perairan, kapal laut memiliki
bagian-bagian yang cukup menarik diketahui. Bagian-bagian kapal ini tentu
memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing.
Jika salah
satu bagian tersebut tidak ada, maka akan membuat kapal laut tidak beroperasi
dengan baik, kecuali sudah dilakukan pembaharuan pada bagian tersebut. Lalu apa
saja bagian-bagian pada kapal laut tersebut? Simak ulasannya berikut ini
Buritan
Buritan
merupakan bagian belakang dari sebuah kapal. Pada bagian ini biasanya terdapat
instrumen pengendali sebuah kapal.
Propeller
Propeller
atau biasa disebut dengan baling-baling merupakan bagian kapal berupa mesin
berputar guna menjalankan sebuah kapal. Elemen mesin ini dapat mengubah gaya
gerak rotasi dan menciptakan gaya dorong. Hal ini dapat menggerakkan benda
seperti kapal, pesawat terbang, helikopter dan lain sebagainya. Baling-baling
atau propeller ini terdiri dari bilah-bilah yang berputar.
Ada
banyak jenis propeller atau baling-baling yang digunakan untuk kapal laut,
yakni, propeller biasa, azimuth thrusters, tunnel thrusters, electrical pods,
voith schneider propeller dan waterjets. Jenis-jenis propeller ini tentu
memiliki perbedaan, baik dari segi fungsi, bentuk maupun kegunaanya.
Propeller
biasa adalah baling-baling dengan pitch tetap atau fixed pitch propeller.
Sementara itu, propeller azimuth thrusters dapat membuat kapal lebih mudah
bermanuver karena posisi pemakan alat penggerak berada di bagian atas. Anda
juga bisa menggunakan tunnel thrusters agar kapal bisa bermanuver dengan mudah
khususnya di pelabuhan.
Jika
kapal berkecepatan 25 knots lebih, power engine 50 KWatt hingga 36 KWAtt, maka
baling-baling water jets merupakan pilihan yang tepat. Sedangkan voith
schneider propeller membuat kapal dapat bergerak ke berbagai tanpa perlu
bantuan rudder.
Cerobong
Bagian
kapal satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Pasalnya, cerobong
bisa ditemukan selain pada kapal, misalnya rumah, industri dan lain sebagainya.
Cerobong merupakan penyalur asap berbentuk pipa. Asap pada cerobong kapal laut
berasal dari pembakaran bahan bakar kapal laut.
Kulit
Kapal
Kulit
kapal merupakan bagian kapal yang paling terluar. Bagian kapal ini terbuat dari
bahan alumunium, kayu, atau baja yang berbentuk plat dan disambung membentuk
lajur pada badan kapal. Kulit kapal juga dikenal dengan ship shell.
Bagian-bagian
kapal ini memiliki berbagai fungsi, seperti membuat struktur kapal membujur,
menahan beban kapal dengan muatannya dan kedap air sehingga air tidak masuk ke
dalam kapal. Selain itu, lajur kulit kapal memuat keterangan abjad sebagai
lajur dasar dengan sambungan plat yang diberi angka.
Geladak
Utama
Geladak
atau yang dalam bahasa inggris dikenal dengan deck merupakan lantai kapal.
Geladak utama terdapat di atas, sementara geladak dasar berada di bawah.
Apabila terdapat galadak diantara kedua geladak tersebut, maka disebut dengan
geladak antara.Beberapa bahan yang bisa dijadikan sebagai konstruksi geladak
adalah kayu, besi, serat kaca dan gading. Gading adalah rangka yang diletakan
pada kulit kapal.
Bagian
yang melapisi konstruksi geladak disebut dengan lajur geladak yang biasanya
terbuat dari kayu. Lajur geladak ini harus memiliki beberapa kriteria seperti
tahan lama, daya serapan air sekecil mungkin, cukup keras dan tahan perubahan
suhu.
Selain
itu, kriteria lainnya adalah bersih dari serat licin, cukup kering dan tidak
mengandung bahan yang dapat merusak baja. Kayu yang bisa digunakan sebagai
bahan lajur geladak adalah kayu cemara dan kayu teak.
Bridge
atau Anjungan
Anjungan
merupakan tempat roda kemudi atau ruang komando yang berisi peralatan navigasi,
kamar radio dan nahkoda. Peralatan navigasi pada anjungan ini berfungsi untuk
mengetahui posisi kapal. Posisi anjungan atau bridge ini umumnya memiliki
pandangan ke berbagai arah.
Bridge
harus dilengkapi dengan berbagai perlengkapan. Diantaranya seperti roda kemudi,
kompas, teropong, radar, global positioning satellite atau GPS, perangkat
komando mesin dan radio komunikasi.
Lambung
Lambung
kapal adalah bagian badan kapal yang disebut juga dengan hul. Lambung kapal ini
memuat daya apung atau buoyancy sehingga kapal tidak tenggelam. Lambung kapal
dirancang khusus agar dapat meminimalisir gesekan dengan air. Apalagi pada
kapal yang memiliki kecepatan tinggi.
Rancangan
lambung kapal juga sangat diperhitungkan karena berpengaruh pada stabilitas dan
ketahanan kapal saat berada di perairan. Ketahanan kapal tentu berpengaruh pada
konsumsi bahan bakar, kecepatan, daya mesin dan lain sebagainya.
Lambung
kapal sendiri memiliki berbagai bentuk yang menarik. Misalnya adalah kapal
lambung datar, lambung v, lambung ponton, lambung katamaran dan lambung
terowongan.
Bak
Bagian
kapal yang satu ini merupakan gudang mini pada sebuah kapal. Bak digunakan
untuk memudahkan kegiatan geladak, khususnya ketika lepas sandar maupun sandar.
Bagian
kapal ini berada di depan kapal dan menyimpan jangkar serta alat tali temali.
Awak kapal akan menggunakan gudang mini ini saat akan bersandar pada pelabuhan
atau dermaga.
Lunas
Kapal
Lunas
pada kapal merupakan bagian yang terletak paling bawah di sebuah kapal. Ada
beberapa jenis lunas yaitu lunas lambung, lunas dasar dan lunas tegak.
Lunas
lambung merupakan lunas yang memiliki fungsi melindungi kapal apabila terjadi
kandas. Lunas ini umumnya memiliki panjang seperempat hingga sepertiga dari
panjang kapal bagian bawah.
Sementara
itu, lunas dasar adalah lajur kapal dengan ketebalan kurang lebih 35 persen
dari kulit kapal. Sedangkan lunas tegak merupakan lunas sepanjang kapal.
Double
Bottom atau DB
Double
bottom atau DB berarti dasar berganda. Ini merupakan bagian kapal yang dibentuk
oleh sekat pelanggaran. Ukuran tinggi Double bottom ini berbeda-beda tergantung
dari ukuran kapal.
Bagian
kapal ini memiliki fungsi sebagai penyimpan air tawar, ballast dan minyak.
Selain itu, juga dapat meningkatkan keselamatan apabila terjadi kebocoran pada
kapal dan membuat titik tinggi kapal lebih meningkat. DB juga dapat
meningkatkan kekuatan bangunan kapal yang membujur.
Akan
tetapi, disamping kegunaannya tersebut, kapal yang menyediakan DB juga harus
menanggung kerugian. Diantaranya adalah kehilangan sebagian muatan dan jika
kapal kosong maka titik berat kapal akan terlalu ke atas. Selain itu, isi dasar
berganda akan berkurang sebanyak lebih dari 15 persen.
Sekat
Pelanggaran
Sekat
pelanggaran adalah bagian kapal yang berfungsi untuk mencegah terjadinya
kebocoran dan memperkuat lintang kapal. Apabila terjadi kebocoran pada kapal,
dengan sekat pelanggaran kapal tetap bisa berlayar secara perlahan.
Akan
tetapi, ada yang perlu diperhatikan pada sekat pelanggaran ini. Misalnya,
tebalnya yang harus melebihi sekat kedap air, letak batas penguat yang tepat
dan pada bagian sekat pelanggaran dipasang baja siku.
Dengan
memperhatikan hal-hal tersebut, maka fungsi sekat pelanggaran dapat lebih
dimaksimalkan. Bagian-bagian kapal tersebut menarik untuk diketahui karena
memiliki fungsi yang amat penting.
Selain
bagian tersebut terdapat bagian kapal lain seperti rudder, cofferdam, wrang,
sekat belakang, linggi depan dan lain sebagainya.
TB.LEO MARINER
Jenis Kapal : Tug Boat
Fungsi Kapal : kapal
yang dapat digunakan untuk melakukan
manuver / pergerakan,
utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya
di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai
atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik
tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.
Ship Particular Kapal Tb.Leo Mariner
LOA (Length Over All) : 23 Meter
DWT ( Deadweigh tonnage) : 246,9 Ton
H (Depth/Height) : 3,00 Meter
T (Draft) : 2,55 Meter
GRT (Gross Regiter Ton) : 131 Ton
NRT (Netto Register Ton) : 40 Ton
Lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar